Rumah Penduduk Pantang Menghadap Utara & Barat

Hongsui Desa Mliwang

Rumah Penduduk Pantang Menghadap Utara & Barat

- detikNews
Senin, 07 Jul 2008 08:41 WIB
Tuban - Pengaturan tata ruang rumah dan aliran hongsui, tak hanya ada di negeri tirai bambu, Cina. Di Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Tuban memiliki aliran hongsui yang dipercaya turun-temurun membawa berkah warga setempat.

Di antara hongsui yang sampai kini dipatuhi kebenarannya adalah tata hadap rumah penduduk. Di desa seluas 675,02 hektar di lereng pegunungan kapur Tuban bagian barat ini, tak satupun rumah menghadap utara dan barat.

Hingga kini, meski bantaran badan jalan utama desa mengarah dari timur ke barat, rumah-rumah yang berada di selatan jalan, tak ada yang menghadap jalan. Rumah warga membelakangi jalan.

"Secara turun temurun, tak ada yang membuat rumah menghadap utara. Sampeyan bisa melihat sendiri, meski rumah warga membelakangi jalan tapi kan tidak ada masalah," ungkap Mbah Tarsimo (85) sesepuh Desa Mliwang kepada detiksurabaya.com, Senin (7/7/2008).

Diyakini pula oleh 2.604 jiwa warga Mliwang, jika rumahnya menghadap ke utara bakal dikutuk tokoh pendiri desa. Sudah ada deretan nama warga yang meninggal gara-gara mencoba melawan kodrat hongsui yang bersumber pada tokoh pendiri desa, Buyut Sumber Banyu.

Meski sudah ratusan mungkin juga ribuan tahun wafat, Buyut Sumber Banyu diyakini warga masih seringkali muncul. Terlebih ketika desa akan terjadi mara bahaya dan perubahan sosial maupun politik di desa setempat.

"Mbah Buyut Sumber Banyu, bakal marah kalau ada anak cucunya di Desa Mliwang mendirikan rumah menghadap utara," kata Mbah Jalin (66), juru kunci makam Mbah Buyut Sumber Banyu saat ditemui di makam tua di atas bukit sisi utara Desa Mliwang.

"Kata orang-orang tua di Mliwang, Mbah Buyut tidak mau ada ada rumah menghadap utara atau barat. Katanya, sama dengan membelakangi kediaman Mbah Buyut," ungkap Kepala Desa Mliwang, Sugianto saat ditemui di Balai Desa Mliwang.

Menurut Modin (Kaur Kesra) Mliwang, Ahmad Shodiq ada sejumlah warga nekad melanggar pantangan Hongsui Mliwang, diantaranya mendirikan rumah menghadap utara. Seisi rumah sakit-sakitan, ada yang sampai gila sebelum akhirnya meninggal.

"Dia adalah Pak Samsuri dan meninggal kisaran tahun 1990-an, gara-gara rumahnya menghadap ke utara. Sebelumnya sudah diingatkan warga, tapi tetap nekad," kata Ahmad Shodiq.

Hal yang sama juga dialami Mursidin dan banyak warga lain yang meninggal di era sebelum tahun 1950-an. Sejak itu warga yang mayoritas petani ini taat terhadap petuah leluhurnya.

Tak hanya rumah, gedung sekolah, pos kamling, warung hingga gedung layanan masyarakat semacam balai desa dan klinik desa juga tak ada yang menghadap ke utara dan barat di Mliwang.

Praktis, sekalipun badan jalan utama desa dari barat ke imur, bangunan di sisi selatan jalan tak ada yang pintunya ke utara. Pilihannya hanya menghadap ke arah timur dan selatan.

"Ada bantuan pos kamling dari kecamatan dihadapkan ke utara. Sampai saat ini juga tak ada yang mau menempati," kata Kades Mliwang Sugianto. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.